Foto: idwriters |
Salah satu hal yang mendukung kemajuan sebuah bangsa adalah budaya membaca buku. Selain perpustakaan dan toko buku, orang yang turut berperan dalam melahirkan sebuah buku adalah penulis. Indonesia punya banyak sekali penulis dan sastrawan berkualitas, salah satunya adalah Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau lebih lebih dikenal Nh. Dini, ia lahir di Semarang, 26 Febuari 1936.
Nh. Dini adalah seorang sastrawan, novelis dan feminis yang pernah mendapat penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari pemerintah Thailand. Karya-karyanya yang dikenal diantaranya Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975), Namaku Hiroko (1977), Orang-Orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986) dan Hati Yang Damai ( 1998). Pada tahun 2015, penulis yang kini berusia 79 tahun ini kembali mengeluarkan karya terbarunya sebuah novel berjudul "Dari Ngalian Ke Sendewo" dengan mengambil latar belakang kota Yogyakarta.
Novel ini bercerita tentang seorang karakter Dini yang menginjak masa yang disebut "manusia usia lanjut" atau manula. Ia mengalami kesulitan dalam menyikapi kehidupan yang pertama seringnya mengalami gangguan kesehatan dan yang kedua sulitanya untuk mendapatkan tenaga dalam membantu mengurus rumah tangga dan pondok baca.
Demi kepraktisan, Dini memutuskan akan bergabung ke suatu kelompok organisasi khusus bagi orang-orang berusia di atas 50 tahun. Dia tertarik kepada Yayasan Wredha Mulya, atau disingkat YWM, yang didirikan oleh Kanjeng Ratu Hemas, istri Sultan Hamengku Buwono ke-X. Menempati seluasan tanah milik Kraton, yayasan tersebut membangun rumah-rumah kecil yang disebut Graha Wredha Mulya di kawasan Sendowo, Sinduadi, RT 13/56, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Apa boleh buat, Dini “harus” pindah, meninggalkan kota kelahirannya.
Dari sinilah aneka kejadian dan dialami dan dijalani olehnya sebagai lansia mandiri sampai empat tahun berlalu ia malah tidak mendapatkan ketenangan lahir dan batin seperti yang diharapkan. Untuk sinopsis lengkapnya bisa dibaca disini Seperti apa kelanjutan cerita dari Dini selama berada di Yayasan Wredhan Mulya? Tentu jawabannya bisa didapatkan dengan membaca novel Dari Ngalian Ke Sendewo yang sudah menghiasi rak-rak di toko buku yang ada di daerahmu. Selamat berburu dan mari membaca.